sudah cek blog sebelah?: Agama & Masyarakat

Pages

Rabu, 23 Januari 2013

Agama & Masyarakat

   Jakarta - Google selaku pemilik YouTube mengaku telah memblokir video 'Innocence of Muslims' di situsnya. Total ada 16 video propaganda anti Islam itu yang di-remove Google. 

   "Sekitar jam 16.30 WIB, kami baru mendapat laporan dari Google bahwa mereka telah me-remove video yang meresahkan tersebut. Total ada 16 url yang berisi video-video terkait 'Innocence of Muslims'," kata Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto kepada detikINET, Kamis (13/9/2012).

   Sebelum mengontak Google untuk memblokir film 'Innocence of Muslims', Kementerian Kominfo sebelumnya memastikan dulu dari aspek legal. Dimana setelah diteliti, keberadaan video itu melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

   "Hingga tadi pagi kami mengontak Google untuk meminta pemblokiran video tersebut. Pola yang kami lakukan sama seperti isu video SARA beberapa waktu lalu," lanjut Gatot.

   Selain Google, Kominfo sejatinya juga sudah memerintahkan penyedia jasa internet (ISP) untuk melakukan pemblokiran terhadap film yang banyak diprotes itu. Hal ini untuk mencegah sebagian masyarakat agar tidak terprovokasi sekaligus mengantisipasi dari kemungkinan terburuk.

   "Kita tidak tahu di negara lain bagaimana. Yang pasti di Indonesia harusnya tidak bisa dibuka," Gatot menandaskan.

   Sebelumnya, tayangan 'Innocence of Muslims' sudah diblokir di Libya dan Mesir. Tayangan itu dipandang meresahkan umat Islam. Menyikapi itu Menko Polhukam Djoko Suyanto pun meminta agar Kementerian Kominfo yang dipimpin Tifatul Sembiring segera mengambil tindakan.

   "Apabila dipandang bahwa film tersebut mudaratnya jauh lebih besar dari manfaatnya dan berakibat buruk di kehidupan masyarakat, Kementerian Kominfo bisa meminta penghentian penyiaran film yang memanfaatkan ruang youtube tersebut," jelas Djoko dalam pernyataannya, Kamis (13/9/2012).

   Di tengah kecaman dan protes yang muncul di Timur Tengah, para pemain dan kru film 'Innocence of Muslims' menyebut diri mereka sebagai korban eksploitasi. Mereka marah karena merasa ditipu ketika mengetahui bahwa film tersebut digunakan untuk propaganda anti Islam.

   Mereka juga mengungkapkan bahwa dialog film amatir tersebut telah di-dubbing tanpa sepengetahuan mereka. "Seluruh aktor dan kru film ini merasa sangat kecewa dan merasa telah dimanfaatkan oleh sang produser," demikian pernyataan bersama para aktor dan kru film 'Innocence of Muslims' seperti dikutip CNN dan dilansir AFP.

   "Kami 100 persen tidak mendukung film ini dan kami sama sekali telah dibohongi tentang maksud dan tujuan film ini. Kami sangat terkejut ketika mengetahui bahwa naskahnya ditulis ulang secara drastis," tegas mereka.

   Jika diamati, memang jelas sekali bahwa dialog dalam film tersebut di-dubbing secara berlebihan. Dalam potongan adegan berdurasi 14 menit yang diunggah ke internet, banyak kata-kata kasar yang dimasukkan di tengah-tengah kalimat.


Sumber

Tanggapan:
Suatu tindakan tepat yang dilakukan oleh Google, karena demi terwujudnya perdamaian dunia, selayaknya Isu - isu SARA yang bisa memicu terjadinya konflik harus dihindari, karena setiap individu berhak memiliki kepercayaan terhadap suatu hal & tidak ada seorang pun yang boleh menghina / melecehkan kepercayaan / keyakinan tersebut.

0 Komeng pembaca:

Posting Komentar