sudah cek blog sebelah?: 2013

Pages

Minggu, 01 Desember 2013

Proses Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

PENDAHULUAN



1.       PROSES

Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.

2.       PENGARUH

Pengaruh adalah yang menyebabkan sesuatu terjadi, baik secara langsung maupun tidak. Pengaruh bisa dirunut langkah mundur dari suatu dampak pada sesuatu yang terjadi tersebut. Jadi, pengaruh adalah logika terbalik dari suatu kejadian.

3.       KEPUTUSAN

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya.Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah. keputusan adalah suatu ketetapan yang diambil oleh organ yang berwenang berdasarkan kewenangan yang ada padanya.

Bentuk-bentuk atau jenis-jenis  Keputusan

A.  Keputusan Terprogram

Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.

B.  Keputusan Tidak Terprogram

Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.

Dasar Pengambilan Keputusan

1.       Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi

Yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.

Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
a.    Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b.   Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan

2.     Pengambilan Keputusan Rasional

Yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir. Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur.

3.     Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman

Yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.

4.     Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta

Yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

5.     Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang

Yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

4.       ORGANISASI

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
·     Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang      melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
·       James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
·   Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·        Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

5.    KELOMPOK

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi manajemen. Menurut  Herbert A. Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
a.    Aktiv itas inteligensi: Berasal dari pengertian militer "intelligence," Simon
mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan
yang memerlukan pengambilan keputusan.
b.    Aktivitas desain: Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
c.    Aktivitas memilih: Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

        Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia. Sedangkan Mintzberg a koleganya mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu:

a) Tahap identifikasi: dimana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.

b)  Tahap pengembangan: dimana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses        pencarian dan percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.

c) Tahap seleksi: dimana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi: denganpenilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.

Jenis-jenis pengambilan keputusan

1.    Gaya Direktif

      Pembuat keputusan gaya direktif mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan berorienytasi pada tugas dan masalah teknis. Pembuat keputusan ini cenderung lebih efisien, logis, pragmatis dan sistematis dalam memecahkan masalah. Pembuat keputusan direktif juga berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat. Mereka berorientasi pada tindakan, cenderung mempunyai fokus jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, dan secan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis.

2.   Gaya Analitik

      Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas dan tugas yang  kuat serta orientasi teknis. Jenis ini suka menganalisis situasi; pada kenyataannya, mereka cenderung terlalu menganalisis sesuatu. Mereka mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif darpada pembuat keputusan direktif. Mereka juga memerlukan waktu lama untuk mengambil kepuputusan mereka merespons situasi baru atau tidak menentu dengan baik. Mereka juga cenderung mempunyai gaya kepemimpinan otokratis.

3.   Gaya Konseptual

      Pembuat keputusan gaya konseptual mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial. Mereka berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Pembuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapat sejumlah informasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Pembuat keputusan konseptual juga berani mengambil risiko dan cenderung bagus dalam menemukan solusi yang kreatif atas masalah. Akan tetapi, pada saat bersamaan, mereka dapat membantu mengembangkan pendekatan idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

4.   Gaya Perilaku

      Pembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi ambiguitas yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Pembuat keputusan cenderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat. Mereka cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat, dan menyukai informasi verbal daripada tulisan. Mereka cenderung menghindari konflik dan sepenuhnya peduli dengan kebahagiaan orang lain. Akibatnya, pembuat keputusan mempunyai kesulitan untuk berkata 'tidak' kepada orang lain, dan mereka tidak membuat keputusan yang tegas, terutama saat hasil keputusan akan membuat orang sedih.

Faktor-faktor pengambilan keputusan
·         Fisik
·         Emosional
·         Rasional
·         Praktikal
·         Interpersonal dan Struktural

Keputusan dapat diambil dengan cara individual & kelompok, individual contohnya seperti pengambilan keputusan yang diambil oleh manager saja tanpa adanya rapat kerja atau diskusi. Sedangkan kelompok merupakan pengambilan keputusan yang prosesnya melalui hasil dari rapat atau diskusi bersama.

Untuk mendapatkan hasil yang baik Pengambilan keputusan haruslah melalui beberapa proses, diantaranya :

1.       IDENTIFIKASI MASALAH
2.       PENGUMPULAN & PENGANALISASI DATA
3.       PEMBUATAN ALTERNATIF-ALTERNATIF KEBIJAKAN
4.       PEMILIHAN SALAH SATU ALTERNATIF TERBAIK
5.       PELAKSANAAN KEPUTUSAN

Dengan cara melakukan proses seperti di atas pengambilan keputusan dalam organisasi akan berjalan baik dan akan mendapat hasil yang baik pula.

Proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi

§  Adanya pengaruh tekanan dari luar

         Adanya pengaruh tekanan dari luar merupakan suatu proses  yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, dikarenakan proses cepat atau lambatnya pembuat keputusan tergantung dari banyaknya tekanan diterima. Kadang pembuat keputusan ragu-ragu dalam menentukan, namun adanya pengaruh tekanan dari luar dapat mempercepat keputusan yang diambil. Hal ini dikarenakan tidak adnaya ketegasan dari pemimpin organisasi dalam penyelesaian masalah.

§  Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi

        Faktor sifat yang baik maupun tidak baik yang ada dalam diri seorang pembuat keputusan, merupakan hal yang dapat mempengaruhi keputusannya tersebut . Dalam hal ini seorang pembuat keputusan akan terbiasa dengan sifat pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari sisi kepribadian seorang pemimpin, bagaimana dia mengambil sebuah keputusan dalam mengahadapi masalah. Tentunya seorang oemimpin organisasi harus bijaksana dalam bersikap ketika ada masalah dan mengambil keputusan.

§  Pengaruh dari kelompok lain

              Kelompok lain juga dapat mempengaruhi suatu keputusan dikarenakan kelompok atau organisasi tersebut mempunyai keputusan yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin organisasi lain dalam menyikapi masalah dan pengaruh kelompok lain ini juga dapat menjatuhkan organisasi serta mementingkan kepentingan kelompok tersebut.

§  Faktor pengalaman

              Faktor pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal yang sangat penting, karena banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan berani dalam menentukan keputusan. Hal ini juga berkaitan terhadap keahlian yang dimiliki oleh pemimpin atau anggota karena pengalaman yang pernah dialaminya.
Contoh Kasus :

Hukum untuk Para Koruptor Indonesia

Belakangan ini kita sering mendengar pemberitaan yang sangat memilukan hati Indonesia yaitu berita para pejabat yang ketahuan korupsi.  Berita pejabat korupsi ini sering kita lihat dan dengar, terlalu ramai di awal, lalu hilang dalam sekejab pada pemberitaan mata media masa di Indonesia.  Mungkin ini yang membuat koruptor tidak terlalu malu, karena mereka pikir apa yang mereka lakukan(korupsi) nanti juga masyarakat tidak tahu kelanjutanya dan akhirnya mereka bisa bersenang-senang kembali.

Keputusan hukum indonesia pada para pejabat koruptor nampaknya tidak begitu adil, bayangkan mereka telah merampas uang negara, mulai dari pajak,impor sapi hingga projek-projek pemerintahaan Indonesia namun walau begitu mereka masih bisa tersenyum tanpa malu.  Dan tidak cuma pejabat koruptornya saja yang tidak malu, keluarga koruptor pun terkadang muncul di tv seolah mereka tidak melihat dan merasakan apa yang sudah dilakukanya.  Sungguh miris bila dibandingkan dengan maling sepeda motor, maling ayam, dan copet kereta.  Yang apabila mereka tertangkap basah maka tak ada ampun baginya bahkan bisa sampai mati dipukulin.  Padahal uang koruptor lebih besar daripada motor, ayam bahkan dompet satu orang.

Penegakan hukum bagi para pejabat koruptor di Indonesia nampaknya tidak akan efektif bila hanya  dipenjara beberapa tahun dan harta korupsinya diambil.    Dan kelihatanya pemerintah kurang tegas untuk menegakan hukum bagi para koruptor.  Ini seperti ada hal yang aneh di dalam pemerintahan bangsa ini. Kongkalikong untuk merebut harta sebanyak”nya diantara berbagai pihak dalam pemerintahan sangat memungkinkan terjadi.

Hukum “tembak mati” bagi koruptor di Indonesia?? Hukum tembak mati bagi koruptor mungkin cara ini lah yang paling efektif bagi negara ini karena sudah banyaknya kasus-kasus korupsi yang terkuak di permukaan masyarakat.  Namun menurut saya ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hukuman tembak mati sulit terlaksana diantaranya:

·         Karena kita bukan tuhan, dan harus mengikuti tuhan. Maksudnya karena kita bukan           tuhan ialah karena hanya tuhanlah yang boleh mencabut nyawa setiap manusia dan             harus mengikuti tuhan karena kita harus memaafkan seseorang yang bersalah karena         tuhan pun memaafkan umatnya yang benar-benar bertobat.
·         Karena mereka masih punya keluarga yang harus dinafkahi.
·         HAM atau hak asasi manusia untuk bisa hidup.
·         Mungkin semua orang didalam pemerintahaan koruptor makanya mereka tak berani           membuat keputusan seperti itu.

Pengaruh Hukuman mati dari luar.

Indonesia harusnya bisa belajar dari negeri China yang menerapkan hukum seperti ini.  China yang mulai menerapkan hukuman mati pada maret 1998 yang pada saat itu Perdana Menteri China Zhu Rongji mengucapkan sumpah melenyapkan korupsi dengan jalan menyiapkan seratus peti mati dimana sembilan puluh sembilan untuk para koruptor dan satu buah peti untuk dirinya bila berbuat hal yang sama.  Hasilnya??  China kini menjadi salah satu raksasa ekonomi di dunia dengan pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen lebih.  Selain China, mungkin Singapura merupakan negara pertama yang membentuk Biro Penyidik Praktek Korupsi di tahun 1982 seperti yang nantinya dicontoh juga oleh Indonesia dengan KPK-nya.
Atau bagaiman jika meniru Hongkong dengan Independence Corruption Agains Commisionnya(ICAC) yang dibentuk tahun 1974, atau Malaysia dengan Bada Pencegah Rasua(BPR) sejak tahun 1967.

Pengaruh Hukuman Mati dari dalam.

Dari survey yang diadakan oleh Transparency International menunjukan bahwa Indonesia masih menduduki peringkat 130 dari 136 negara terkorup dengan index 2.4 lalu pada tahun 2007 survei mencakup 180 negara, Indonesia berada di peringkat 145 dari 180 negara terkorup.  Berikutnya pada tahun 2009 Indonesia menduduki posisi 111 dari 180 negara terkorup.  Dan pada tahun 2010 Indonesia memuncaki peringkat atas negara terkorup di Asia Pacific.

Dengan adanya data-data ini yang di buat oleh para koruptor negara ini saja bisa kita lihat sendiri bagaimana peningkatan kasus korupsi di Indonesia.  Sungguh luar biasa memalukan sekaligus membuktikan bahwa hukum untuk koruptor di Indonesia pada saat ini tidak efektif dan hanya sia-sia belaka.  Dan faktor lainya ialah para koruptor yang masih bisa bersenang-senang dipenjara tanpa malu dan mendapat fasilitas hotel bintang lima.



Kesimpulan
Jadi pengambilan keputusan bisa di dasarkan pada banyak hal dan banyak cara. Bisa mulai dari voting, pengambilan suara secara bermusyawarah dan juga keputusan langsung yang di ambil dari pemimpin organisasi tersebut. Tapi inti dari semua itu, pengambilan keputusan harus berdasarkan kepada fakta yang ada dilapangan dan memperkirakan kemungkinan kemungkinan yang ada yang timbul dari proses pengambilan keputusan tersebut apakah itu berdampak  baik atau buruk dan itu harus difikirkan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Windows 8 Seri Anime yang Hanya DIjual di Jepang

Penjualan Windows 8 dengan edisi khusus, yaitu dengan  limited-quantity DSP (Japanese Delivery Service Partne)editions pada operating system-nya, dan terdapat fitur unofficial, yaitu Windows 8 dengan tema mascot “moe”, mendapat respon yang sangat baik di Jepang. Hal ini membuktikan bahwa orang-orang Jepang akan dengan senang hati membeli barang-barang apapun yang menampilkan anime girl di dalamnya. Daripada menambahkan fitur pada operating system DSP nya, Japan-exclusive Windows 8 Pro 64bit lebih memilih dengan menarik minat pembeli  dengan packaging yang menampilkan dua versi karakter, Yuu Madobe dan  Ai Madobe. Kata Madobe pada nama kedua karakter tersebut berarti “by the window”, sesnagkan Yuu dan Ai merujuk pada bahasa Inggris, “you” dan “I”. kedua karakter ini merupakan sepasang saudara dimana Ai merupakan kakak dari Yuu.

Kedua versi dari Windows 8 ini dilengkapi dengan theme pack wallpaper, suara dari masing-masing karakter, dan sebuah Microsoft Wedge touch mouse. Produk ini dijual dengan jumlah terbatas dan hanya di toko-toko tertentu di kota-kota  besar di Jepang. Produk ini dijual seharga 18.000 yen atau sekitar 200 USD. Bahkan khusus untuk wilayah penjualan khusus yaitu Akihabara Tokyo dan Nipponbashi Osaka, terdapat produk dengan edisi yang lebih terbatas. Produk tersebut adalah gold print pada packaging untuk wilayah Akihabara , dan leopard printy untuk Nipponbashi Osaka, termasuk juga beberapa bonus goodies Yu dan Ai.


IT media mengabarkan bahwa Akihabara edition telah habis terjual pada akhir pekan kemarin, sedangkan Nipponbashi edition masih dapat dibeli di beberapa toko. Sedangkan untuk produk selain Akihabara dan Nipponbashi edition, dapat dibeli walaupun diperkirakan akan segera habis juga.

Berendam Dengan Wine dan Sake

Para pengusaha di Jepang berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk memenuhi keinginan konsumen. Inovasi tersebut ada yang berupa inovasi produk, maupun inovasi tampilan tempat usaha mereka. Foto-foto berikut ini menjadi bukti apa ajja inovasi-inovasi baru para pengusaha di Jepang.

The Yunessun Spa Resort, sebuah spa dan resort di Hakone, Jepang menawarkan pengalaman baru dalam berendam. Bukan berendam air panas biasa, melainkan dengan wine, kopi, sake, teh hijau, dan ramen. Kamu mau yang mana tinggal pilih


Di kolam berendam wine, wine asli langsung keluar dari dalam botol, dituangkan ke dalam kolam. Berendam dengan wine ini dipercaya dapat menghilangkan selulit. berendam dengan teh hijau, teh dituangkan langsung dari sebuah pot the raksasa. Berendam dengan air teh ini mengandung aktioksidan yang dapat membuat kuliat kita menjadi cerah bercahaya. Bahkan antioksidan yang tinggi pada teh hijau ini juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit berat seperti tumor.

SIM dengan Foto Cosplay

Pemerintah Jepang resmi menetapkan bahwa menggunakan costum cosplay pada foto SIM adalah sah secara hukum. Namun ada beberpa hal yang tidak diperbolehkan seperti menggunakan aksesoris yang berlebihan, topi, wig dengan warna yang mencolok, dll. Namun, lensa kontak berwarna diperbolehkan.
  

Kapan indonesia bisa kaya begini ? kita tunggu saja sampai otaku yg menjadi presiden hahaha ^^

Festival Cahaya Lampu di Jepang

Saksikan Japan’s finest winter illuminations di Nabana no Sato sebuah taman botani yang menjadi taman cahaya lampu di pulau Nagashima di Kuwana pada akhir tahun sampai dengan awal tahunnya.
Taman botani ini benar-benar menakjubkan ketika dihiasi dengan jutaan lampu LED diseluruh bidang yang luas termasuk kolam dan kebun. Tema tahun ini adalah “Nature” yang menjanjikan pemandangan yang indah, termasuk matahari terbit yang terinspirasi dari gunung Fuji, pelangi di langit, dan aurora.
Wahana yang paling mengesankan mungkin adalah terowongan cahaya yang mengelilingi pengunjung, sehingga pengunjung seolah-olah berada dalam portal magis yang menyilaukan.

Buruh di Jepang Gajinya Rp 21 Juta Perbulan

Sementara gaji terendah di Jepang sebesar Rp 16,38 juta per bulan. Bagaimana jika dibandingkan dengan Indonesia? Data statistik upah minimum di Asia dan sekitarnya pada 2013 menunjukkan Indonesia masih berada di urutan ketiga terendah di wilayah tersebut. Meski pemerintah telah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) mulai 1 Januari lalu, upah minimum tertinggi yang diterima buruh Indonesia sebesar Rp 2,2 juta atau hanya 10,3% dari gaji buruh di Jepang. Upah terendah yang diterima buruh di Indonesia tercatat Rp 830.756, angka ini hanya 5% dari gaji buruh di Jepang.

Begitupun di wilayah ASEAN, Indonesia hanya lebih tinggi dibandingkan Vietnam dan Kamboja. Vietnam yang posisinya tepat di bawah Indonesia, memiliki upah minimum bulanan terendah Rp 646.349 dan tertinggi Rp 923.300. Kamboja di urutan paling buncit, upah minimum tertinggi Rp 592.981 per bulan. Filipina telah sanggup menggaji buruh terendah Rp 2,99 juta dan tertinggi Rp 3,25 juta. Sedangkan Thailand yang berada di bawah Filipina memberi upah minimum terendah Rp 2,16 juta dan tertinggi Rp 2,8 juta. 
Perbandingan upah minimum di negara-negara Asia 2013: 
1. Jepang Rp 16.386.009 (terendah) dan Rp 21.263.618 (tertinggi)
2. Korea Selatan Rp 10.431.410 (tertinggi)
3. Hong Kong Rp 8.420.330 (tertinggi)
4. Taiwan Rp 5.852.042 (tertinggi)
5. Filipina Rp 2.990.957 (terendah) dan Rp 3.255.076 (tertinggi)
6. Thailand Rp 2.167.491 (terendah) dan Rp 2.818.409 (tertinggi)
7. China Rp 2.522.672 (tertinggi)
8. Indonesia Rp 830.756 (terendah) dan Rp 2.200.639 (tertinggi)
9. Vietnam Rp 646.349 (terendah) dan Rp 923.300 (tertinggi)
10 Kamboja Rp 592.981 (tertinggi).


Harga Suvenir Bambu di Jepang Setara Harga Mobil

Salah satu penyebab mahalnya harga suvenir ini adalah  proses pembuatan yang rumit.  Harganya, untuk dompet seukuran tempat kacamata, mencapai JPY 500 ribu (Rp 57,7 juta). Sedangkan yang paling mahal, adalah vas bunga berbentuk bubu atau keramba ikan. Harganya mencapai, JPY 3 juta (Rp 346 juta)! Wajar kalau Anda menahan nafas mengingat di Indonesia dengan nilai yang sama sudah mendapat mobil atau rumah.

Shouichiku Tanabe, adalah seorang pengrajin bambu di kawasan Kitatadei-cho, Sakai, Osaka, Jepang. Di bengkel kerjanya, Shouchiku menunjukkan jenis-jenis bambu. Bambu yang paling banyak dipakai adalah Madake, bambu besar berwarna hijau. Ada juga bambu hitam alami, kemudian bambu asap yang berubah warna menjadi cokelat karena ditaruh di atas perapian rumah selama ratusan tahun. Ada pula bambu yang meliak-liuk seperti gelombang atau punggung unta, kemudian bambu yang bermotif seperti macan tutul.
  
Shouichiku Tanabe
Setelah menjelaskan mengenai bahan baku, Shouchiku sempat mendemonstrasikan bagaimana mengolah bambu itu hingga siap dianyam. Shouchiku dan beberapa pengrajin magang menganyam bambu di atas potongan gelondongan kayu. Di bengkelnya selain berserakan kapak kecil, palu kecil, bermacam gergaji yang tergantung di dinding, juga gambar-gambar desain abstrak seperti patung.
Begini proses pembuatannya:
1. Bambu dibelah dengan kapak atau gergaji kecil hingga tercapai lebar yang diinginkan. Saat itu Shouchiku membelah bambu hingga lebarnya 0,5 cm. Shouchiku bahkan sempat menunjukkan bambu yang diserut hingga kelebaran 0,17 cm, sampai-sampai mirip mie atau spaghetti. ”Lebih 0,02 mm saja, bambu itu sudah tidak bisa dipakai,” kata Shouchiku.
2. Bambu disemprot air. Tujuannya, supaya bambu lebih lentur dan lebih mudah dibentuk.
3. Bambu kemudian siap dianyam. Teknik menganyam dasar adalah meletakkan bambu selang-seling atas bawah dengan satu pusat. ”Ada ratusan jenis teknik menganyam,” kata Shouchiko. Bagi Shouchiko, dirinya tak sekadar menganyam, dia menggambar dengan menganyam! Beberapa benda kerajinan karyanya bahkan ada gambar timbul, yang bukan dilukis atau digambar, melainkan dianyam. ”Sebelum bikin apa saja, saya memikirkan, tema, konsep, gambar dan kemudian mengeksekusi. Yang paling sulit adalah anyaman yang ada gambar emboss-nya,” tutur Shouchiko.
Tak ada pewarna yang dipakai, warna itu tergantung dari warna bambu yang dipakai. Setelah benda kerajinan itu jadi, maka bambu dipelitur atau dipernis. Pernis yang dia gunakan berasal dari cairan pohon yang tumbuh di Jepang bernama ‘Urushi’.

Proses membuat 1 benda kerajinan pun bermacam-macam. Ada yang 2 hari, 1 bulan hingga 2 bulan. Bengkel kerajinan keluarga Tanabe memiliki beberapa pengrajin. ”Sebenarnya ayah saya masih kuat berkarya, ibu saya, saya dan ada 3 pengrajin lainnya. Kami bisa menghasilkan 50 benda seni bambu tiap tahun,” jelas Shouchiku.
Mengingat banyaknya ide dan desain orisinal apa dirinya tidak mengkhawatirkan hak cipta dan pembajakan? “Teknik saya sangat tinggi, tidak begitu saja bisa dikopi. Di sini sangat kreatif, tidak bisa membuat hal yang sama. Yang penting membuat sesuatu yang orang lain tidak bisa membuat karena itu saya tidak pentingkan hak cipta,” jawab Shouchiku dengan tegas.
Nah, inilah alasan yang paling inti mengapa benda kerajinan bambu ini harganya selangit.


Ternyata Jepang Juga Punya Padang Pasir!

Padang Pasir Tottori membentang sepanjang 16 kilometer dan mempunyai luas hinga dua kilometer di pesisir Laut Jepang. Padang Pasir Tottori terletak di Jepang bagian barat, tepatnya di dekat Kota Tottori, Pulau Honsou dan masih menjadi bagian Taman Nasional Sanin Kaigan. Pasir-pasir tersebut mulanya adalah endapan lumpur yang berasal dari Pegunungan Chugoko, dibawa oleh aliran Sungai Sendaigawa ke Laut Jepang. Kemudian, arus laut dan angin membawa endapan lumpur tersebut hingga ke pesisir pantai. Setelah proses ribuan tahun, terbentuklah padang pasir yang luas akibat gelombang angin.


Padang Pasir Tottori menjadi tempat favorit untuk wisatawan. Bukit pasir tertinggi di sini dapat mencapai tinggi 90 meter dengan kemiringan 40 meter. Pemandangan di sini pun sangat cantik. Bayangkan, kita sedang berpijak di atas padang pasir yang luas dengan pemandangan lautan biru dan pulau di depan mata. Ada banyak kegiatan yang dapat kita lakukan di Padang Pasir Tottori, misalnya bisa menyewa unta dan menjelajahi padang pasirnya yang luas. Suhu di padang pasir ini juga dapat mencapai 50 derajat Celcius. Ditambah dengan hembusan angin dan beberapa , kita seolah sedang menjelajahi padang pasir di Timur Tengah. Seru!

Tak hanya itu, bagi penantang adrenalin, cobalah melakukan kegiatan sandboarding di sini. Anda akan berseluncur dan menjaga keseimbangan dari ketinggian lebih dari puluhan meter. Tak jauh dari padang Pasir Tottori, Anda bisa mengunjungi The Sand Museum. Di sinilah disimpan karya seniman pemahat pasir. Pasir-pasir tersebut dibentuk sedemikian rupa. Ada yang membentuk model-model bangunan, hingga menyerupai bentuk manusia. Keren!


Pandangan Wanita Jepang Terhadap Pria Indonesia

Secara keseluruhan di Jepang, penduduk pria lebih banyak daripada wanita. Dalam keluarga, perempuan bertanggung jawab semuanya, mulai dari mengurus suami dan rumah tangga. Tugas suami hanyalah bekerja mencari nafkah.  Manga dan film-film Jepang, baik seting lama maupun baru pun secara tidak langsung menunjukan hal tersebut. Jika satu keluarga akan berpergian, maka sang istrilah yang menyiapkan semuanya. Bahkan, sampai menyiapkan dan memasukan semua barang ke dalam mobil pun di lakukan oleh istri. Suami tinggal masuk mobil dan menyetir. Yang sering terlihat di mall atau di taman pun sama. Suami tidak pernah direpotkan dengan urusan anak. Anak belepotan makanan, baju kotor, ganti topi, membersihkan muka, dan semua tugas kecil dilakukan semuanya oleh istri.

Tampaknya, bagaimana pria lebih superior dari wanita sudah terlihat sejak remaja. Lebih dari sekali terlihat, pasangan remaja, jika berpergian, maka yang membawa tas atau beban lebih banyak adalah yang wanitanya. Bahkan satu dua kali terlihat jika hanya ada satu sepeda, maka yang pria yang naik sepeda, sementara yang wanita jalan!
Itulah budaya Jepang dan tampaknya tidak ada masalah dengannya. Ini terbukti, dengan budaya yang sudah ratusan tahun itu, Jepang tetap bertahan dan maju sampai seperti sekarang.
Namun tampaknya pandangan beberapa wanita Jepang tentang budaya itu sedikit berubah saat mengenal lebih dekat kehidupan warga Indonesia di sana. Di wilayah Jepang, tepatnya di Sapporo, banyak pekerja dan mahasiswa Indonesia yang tinggal disana. Wanita-wanita Jepang ini mulai heran melihat kebiaasaan sederhana penduduk pria Indonesia yaitu melihat suami mencuci piring, atau suami membawa belanjaan di mall, atau suami yang menutup dan mengunci pintu saat sekeluarga berpergian, atau suami membantu mengganti baju anak di taman atau menyuapkan makanan kepada anaknya. Hal yang luar biasa juga untuk mereka melihat suami memasak dan menyiapkan makanan untuk istrinya, atau bermain dengan anak sementara istrinya duduk dan membaca.
Mereka pun merasa heran jika melihat mahasiswa pria selalu mengantarkan dan tidak membiarkan mahasiswi pulang sendirian malam-malam. Jepang adalah salah satu negara teraman di dunia. Tidak ada kekhawatiran untuk pulang malam sendirian. Mereka lebih heran lagi jika tahu alasan mengantar tersebut bukan karena takut ada apa-apa di jalan, tapi karena menghargai mereka. Mereka juga akan terheran-heran jika ada yang rela memberikan sepedanya untuk dinaiki sementara yang punyanya berjalan.
Mereka melihat bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya yang lebih baik dibanding dengan budaya mereka, khususnya dalam hubungan pria dan wanita. Dua dari tiga teman wanita Jepang jika ditanya apakah suka dengan pria Indonesia, maka mereka menjawab suka dan yang ketiganya bahkan ingin menikah dengan pria Indonesia. Mereka memandang, pria Indonesia sangat menjunjung wanita, rela berkorban dan bertangggung jawab. Bahkan kebanyakan wanita Jepang, suka dengan pria Indonesia karena kulitnya yang sawo matang.

Jepang “Paksa” Wanita Hamil Muda

Tingkat kelahiran yang rendah diduga akibat banyak wanita Jepang telat menikah dan menunda kehamilan hingga beberapa tahun. Pada 2011, tingkat kelahiran Jepang hanya 1,39, jauh dari ambang batas aman dari penciutan populasi, yaitu 2,07.

perintah Perdana Menteri Shinzo Abe rencananya akan mengeluarkan “buku catatan untuk wanita” berisikan himbauan untuk menikah dan hamil muda. Dalam buku itu akan diketengahkan rentang waktu yang tepat untuk kehamilan dan kelahiran.

Ketika wanita semakin tua, maka akan semakin sulit hamil. Resiko bagi ibu dan janin juga meningkat. Kita harus menyebarkan pengetahuan ini di kalangan remaja wanita agar mereka bisa menjatuhkan pilihan dan merencanakan kehidupan,” kata Masako Mori, Menteri Pencegahan Penurunan Populasi dan Perlindungan Konsumen Jepang.
Namun rencana ini dikecam kaum Hawa di Negeri Sakura. Mereka merasa pemerintah telah mengkambinghitamkan perempuan dalam penurunan populasi. Padahal, untuk kelahiran anak perlu juga peran pria.
“Mereka seakan menyimpulkan bahwa perempuan tidak punya pengetahuan soal hal itu. Ini bukan urusan pemerintah,” kata warga Natsuki Sasaya, 31.
Protes juga datang dari kubu oposisi di parlemen. “Terserah warga jika mereka mau menikah atau memiliki anak,” kata anggota dewan, Renho.
Peningkatan populasi menjadi salah satu bagian dari upaya peningkatan ekonomi yang akan diumumkan Abe bulan depan.

Untuk mendukung hal ini, pemerintah Jepang akan mensubsidi berbagai kegiataan percintaan. Di antaranya adalah acara mencari jodoh, menyediakan rumah murah bagi pasangan muda, dan memberikan kemudahan bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan.


Gaya Fashion Seksi dan Dewasa Anak-Anak SD di Jepang


Anak muda Jepang memang dikenal fashionable dalam berpakaian. Dan ternyata gaya fashionable tersebut sudah dimulai sejak usia mereka masih ABG. Yang bisa bergaya kawaii dan seksi ternyata bukan cuma para gadis-gadis usia SMA atau kuliah saja. Anak-anak SD dan SMP yang terhitung masih anak baru gede alias ABG juga bisa bergaya.

untuk gambar silahkan googling, penulis tidak bisa menampilkan karena terlalu fulgar. terimakasih pengertiannya

Alasan Rok Sekolah di Jepang Pendek

Hampir semua siswi Jepang memakai seragam sekolah dengan rok mini yang berada jauh di atas lutut. Rata-rata rok siswi Jepang 16,7 Cm di atas lutut.
Dahulu seragam sekolah dijepang tidak seperti sekarang ini, sama seperti seragam sekolah yang sekarang ada di indonesia. Baju lengan pendek dengan rok pas lutut.

Lalu apa yang menyebabkan seragam sekolah siswa Jepang menjadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika beraktifitas terutama berolahraga. Kemudian ide seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee  yang teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut.
Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam anak-anak putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak.Tapi kelihatannya resleting ini tidak lazim dikenakan.

Kendala selanjutnya gerakan anak-anak masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth pun datang kembali ke penjahit dan menjelaskan agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tetapi setelah itu dan dapat kembali ke bentuk semula. Akhirnya dibuatlah rok lipit-lipit.

Pada tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang. Pada tahun yang sama, sekolah Kinjou gakuin di Aichi juga memutuskan menggunakan seragam sailor. Adapun anak laki-laki mereka berseragam seperti tentara Jepang dulu, lengkap dengan topinya yang disebut dengan `gakuran`. Sebenarnya pakaian sailor untuk siswi sebenarnya juga agak berkesan militer.

Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan dasi, lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim dingin para siswi sering memadukannya dengan Loose Shocks (kaus kaki kedodoran).

Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau panjang. Tapi rok yang dikenakan tetap pendek, Anak-anak SMA di jepang lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik.

Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek. Para pria menyukai seragam ini, tidak hanya pria di jepang karena seragam sekolah anak putri jepang membuat mereka terlihat cantik dan sexy dengan rok mini berlipat-lipat dan seragam atasan dengan kain putih tipis yang apabila basah terkena keringat atau hujan membuat seragam itu jadi tampak sedikit transparan

Di Jepang, Pria Berwajah Tampan Bayar Pajak Lebih Tinggi


Ada-ada saja yang dilakukan Jepang untuk mendongkrak penerimaan pajak di negaranya. Jepang, salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia ini, memang tengah mengalami krisis selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya itu, angka kelahiran di Negari Sakura ini juga tergolong rendah, sementara populasi orang lanjut usia meningkat. Untuk mengatasi ketiga persoalan itu, analis ekonomi Morinaga Takuro menwarkan solusi unik. Morinaga mengusulkan pemerintah memberlakukan pajak ganda atau pajak lebih tinggi untuk pria tampan.
Di sisi lain, pajak untuk pria kurang tampan dikurangi. Alasannya, dengan penerapan pajak proporsi itu, maka pria kurang tampan diharapkan mencari perempuan, menikah, dan memiliki anak. Pasalnya, Morinaga menganalisis, kaum muda Jepang mengalami ‘kesenjangan cinta’. Jadi, katanya, selain kesenjangan kekayaan, kesenjangan cinta pun berkontribusi pada rendahnya kelahiran bayi di Jepang.

Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa jika Jepang mengenakan pajak untuk pria tampan dan mengurangi pajak dari orang-orang yang tidak begitu tampan, maka mungkin perekonomian negara akan lebih baik dalam waktu satu tahun. Pajak pria tampan yang diusulkannya itu akan membikin pria tampan membayar pajak dua kali lebih besar dibanding pria jelek. Malah, pajak yang dibayarkan pria jelek akan dikurangi 10-20%. Untuk menentukan seorang pria tampan atau jelek, akan dibentuk satu panel yang beranggotakan perempuan. Panel inilah yang akan memutuskan tampan atau tidak seorang pria.

Sabtu, 30 November 2013

Penerima Beasiswa di Indonesia, Paling Banyak Belajar ke Jepang



‘’Dari total beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia di seluruh dunia sebanyak 3.760 orang, sekitar 800 orang di antaranya ada di Jepang. Jumlah itu terbesar di antara mahasiswa penerima beasiswa Indonesia di berbagai negara,’’ ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Jepang Prof.Dr.Ir.Iqbal Djawad, M.Sc. Iqbal Djawad yang dilantik sebagai Atdikbud RI di Jepang 15 Mei 2012 mengatakan, setelah Jepang, negara kedua penerima beasiswa terbesar adalah Australia. Pemerintah Jepang membuka pintu seluas mungkin bagi mahasiswa Indonesia belajar di negaranya, mengingat tenaga-tenaga muda Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi menjelang ASEAN Community tahun 2015. Iqbal Djawad juga menjelaskan, pemerintah Jepang pun memberikan beasiswa Mombusho kepada mahasiswa Indonesia. Saat ini jumlahnya berkisar 600 orang. ‘’Itu termasuk beasiswa antara pemerintah dengan pemerintah dan universitas dengan universitas,’’ kata dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas tersebut.

Universitas Hasanuddin terpilih sebagai tuan rumah Seminar IV SUIJIAgustus 2014. Pemilihan itu ditetapkan setelah berlangsung Seminar Internasional III SUIJI di Kochi University, Jepang yang berakhir Kamis (29/8) petang.  SUIJI beranggotakan tiga universitas di Indonesia (UGM, IPB, Unhas) dan tiga universitas di Jepang (Kochi, Ehime, dan Kagawa University). Keenam perguruan tinggi ini setiap tahun melaksanakan pertemuan bergilir. Pada tahun 2013 di Kochi University, selain berlangsung pertemuan Forum Rektor juga dihelat seminar mahasiswa KKN dari keenam perguruan tinggi anggota SUIJI yang dihadiri 73 mahasiswa (UGM 9 mahasiswa, IPB 14, Unhas 10, Ehime 21, Kagawa 11 dan Kochi 8 mahasiswa). Dalam deklarasi yang ditandangani enam perwakilan universitas, SUIJI sepakat memulai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Service Learning Program (SLP) sebagai kegiatan Konsorsium SUIJI dalam melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture Development) di bawah memorandum kesepakatan agenda kegiatan SUIJI.

Sementara para mahasiswa KKN keenam perguruan tinggi masing-masing Nako Kobayashi (Ehime University), Kana Tanaka (Kagawa University), Yasuaki Mizaguchi (Kochi University), Mesalia Kriska (UGM), Silvia Sari Busnita (UGM) dan Dwi Ratna Sari (Unhas) membacakan hasil seminar Forum Mahasiswa yang mereka laksanakan. Dalam putusannya, forum sepakat membentuk organisasi kemahasiswaan guna memelihara hubungan dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Para mahasiswa berusaha memahami kebutuhan maswyarakat lokaldan melaksanakann diskusi apa yang dapat dikerjakan untuk mereka. Para mahasiswa juga akan membuat akun faceboook untuk menangani informasi yang berkaitan kegiatan dari berbagai mahasiswa anggota SUIJI. Para anggota juga akan mengunjungi wilayah pedesaan secara periodik. Mahasiswa juga akan melaksanakn seminar berkaitan dengan Japan Development Program (JDP) dan Service Learning Program (SLP) sebagai media berbagi informasi dari berbagai mahasiswa.


Alasan Mengapa Orang Jepang Selalu Tepat Waktu


 Menurut Edward Hall seorang ahli Antropologi berkebangsaan Amerika, orang Jepang termasuk dalam kategori Monocronic Time (M-Time). Sebaliknya, jika mengacu pada ciri-ciri Polycronic Time (P-Time), maka orang Indonesia masuk dalam kategori ini. Orang-orang dalam kategori P-Time, bisa mengerjakan lebih dari satu kegiatan dalam satu waktu. Dan lebih mementingkan hubungan kemanusiaannya. Sedangkan orang Jepang yang termasuk dalam kategori M-Time, biasa mengerjakan kegiatan tunggal dalam satu waktu, dikerjakan dengan runtut sesuai tahapan, dengan begitu hasilnya sangat berkualitas tinggi.

Dalam kesehariannya, memang terbukti orang Jepang memandang dengan memberikan nilai tinggi terhadap waktu. Karena itu, mereka tidak pernah meleset, bisa mewujudkan dari apa yang pernah direncanakan. Bagaimana dengan kita yang tergolong dalam kategori P-time itu? Sebagai ilustrasinya, misalnya, kalau janjian dengan seseorang, ditengah perjalanannya bertemu dengan teman lain, waktu bisa “terbuang’  semenit atau dua menit tuk sekedar menyapa. Beda dengan orang Jepang, kegiatan menyapa itu hanya dengan anggukan kecil waktu berpapasan ditambah juga perilaku khas yang ditujukkan pada wajah dan cara jalan, semuanya bisa tertangkap oleh orang lain, kalau orang tersebut itu dalam keadaan punya waktu yang tak banyak. Dan perilaku ketergesaan itu sangat dihargai dan dimaklumi oleh semua orang.


Oleh sebab itu jika sampai terjadi keterlambatan, orang Jepang akan membuat alasan dengan menyalahkan diri sendiri, bukan karena bis atau penyebab lain diluar dirinya. Kembali pada rasa malunya dilihat banyak orang, jika sampai diri sendiri ditegur orang lain, karena keterlambatannya. Karena itu tingkat stress dalam hal mengejar waktu ini tinggi. Bagaimana menurutmu?

Rabu, 27 November 2013

Resume 6

6. Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi

pimpin /pim·pin/ v, berpimpin /ber·pim·pin/ v (dl keadaan) dibimbing; dituntun: yg buta datang ~;~ jari berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dr mobil ~ tangan;

memimpin /me·mim·pin/ v 1 mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb): ia diserahi tugas ~ rapat itu; 2 memenangkan paling banyak: Singapura ~ kejuaraan renang pelajar internasional; 3 memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb); membimbing: ia berjalan sambil ~ anaknya; 4 memandu: mualim ~ kapal asing itu masuk ke pelabuhan; 5melatih (mendidik, mengajari, dsb) supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugasi atasannya untuk ~ para calon pegawai negeri;

terpimpin /ter·pim·pin/ v (dapat) dipimpin; terkendali;

pimpinan /pim·pin·an/ n hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat ~ nya, perusahaan itu mendapat kemajuan yg sangat pesat;

pemimpin /pe·mim·pin/ n 1 orang yg memimpin: ia ditunjuk menjadi ~ organisasi itu; 2 petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku ~ montir mobil;~ produksi produser;

kepemimpinan /ke·pe·mim·pin·an/ n perihal pemimpin; cara memimpin: mahasiswa tetap mendukung cara ~ nasional Presiden

================================================

pemimpin disini diartikan sebagai kepala dari suatu organisasi, maju / mundurnya organisasi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat dan cara memimpin (mengordinir) rekan - rekan sekerjanya. apabila cara memimpinnya baik dan jiwa kepemimpinannya tinggi, pastilah seseorang bisa memimpin sebuah organisasi dengan baik.

Resume 5

5. Perubahan dan Perkembangan Organisasi

ubah vberubah /ber·u·bah/ v 1 menjadi lain (berbeda) dr semula: wajahnya agak ~ ketika dirasanya sambutanku tidak begitu hangat; dunia rupanya sudah ~ , wanita sekarang berambut pendek; 2 bertukar (beralih, berganti) menjadi sesuatu yg lain: ia bersemadi, lalu badannya ~ menjadi raksasa; paham politik partai itu ~; 3 berganti (tt arah): ~ arahnya;~ akal 1 gila; 2 berganti (pikiran, haluan, arah, dsb); ~ ingatangila; ~ mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji; ~ pendirian berubah pendapat (paham, keyakinan, dsb); ~ pikiranberubah akal; ~ setia tidak patuh lagi;

berubah-ubah /ber·u·bah-u·bah/ v selalu berubah; berkali-kali berubah; tidak tetap: kemauannya ~ dr waktu ke waktu;

mengubah /meng·u·bah/ v 1 menjadikan lain dr semula: timbul niatnya untuk ~ kebiasaan yg buruk itu2 menukar bentuk (warna, rupa, dsb): operasi telah ~ hidungnya yg pesek menjadi agak mancung;; 3 mengatur kembali: ~ susunan kalimat;~ kata mengingkari janji;

mengubahkan /meng·u·bah·kan/ v 1 mengubah untuk orang lain: ia ~ baju adiknya; 2 menyebabkan berubah;

terubah /ter·u·bah/ v sudah diubah; dapat diubah;

ubahan /ubah·an/ n 1 sesuatu yg sudah berubah atau sudah diubah; sesuatu yg berlainan dng yg semula; 2 hasil mengubah: ini adalah ~ adikku;

peubah /pe·u·bah/ n Stat 1 simbol yg digunakan untuk menyatakan unsur yg tidak tentu dl suatu himpunan; 2 besaran yg bervariasi atau besaran yg dapat mengambil salah satu dr suatu himpunan nilai tertentu (dl matematika); variabelperubah /per·u·bah/ n Mat simbol yg digunakan untuk menyatakan unsur yg tidak tentu dl suatu himpunan; peubah;

perubahan /per·u·bah·an/ n 1 hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran: rupanya ~ cuaca masih sulit diperhitungkan; 2 Manperbaikan aktiva tetap yg tidak menambah jumlah jasanya;~ iklim peralihan cuaca yg mencolok yg terjadi di antara dua periode tertentu dr suatu wilayah iklim; ~ sosial perubahan pd berbagai lembaga kemasyarakatan, yg mempengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dl masyarakat; ~ tipe Met perubahan cuaca dr satu tipe ke tipe lain, sering terjadi secara mendadak;

memperubahkan (dng) /mem·per·u·bah·kan (dng)/ v memperlainkan (dr); memperbedakan (dr): ia ~ anak ini dng anak lainnya;

pengubah /peng·u·bah/ n orang atau sesuatu yg mengubah;

pengubahan /peng·u·bah·an/ n proses, cara, perbuatan mengubah: ~ susunan kalimat itu dilakukan berkali-kali

pengembangan /pe·ngem·bang·an/ n proses, cara, perbuatan mengembangkan: pemerintah selalu berusaha dl ~ pembangunan secara bertahap dan teratur yg menjurus ke sasaran yg dikehendaki;~ bahasa upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dl kehidupan masyarakat modern; ~ masyarakat proses kegiatan bersama yg dilakukan oleh penghuni suatu daerah untuk memenuhi kebutuhannya

==========================================

devinisi diatas diambil dari KBBI.
setiap perkumpulan atau dalam hal ini organisasi, pasti memiliki target yang ingin diraih, seiring perkembangan waktu tentu ada perubahan yang dihasilkan. positif atau negatif perubahan itu tergantung bagaimana peranan setiap anggota organisasi tersebut. dan perkembangan yang terjadi harus di-record untuk analisis kedepannya yang sudah pasti sangat berguna untuk kemajuan organisasi tersebut.

Resume 4

4. Komunikasi Dalam Organisasi

komunikasi /ko·mu·ni·ka·si/ n 1 pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; 2 perhubungan;
-- dua arah komunikasi yg komunikan dan komunikatornya dl satu saat bergantian memberikan informasi;
-- formal komunikasi yg memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi;
-- massa Kom penyebaran informasi yg dilakukan oleh suatu kelompok sosial tertentu kpd pendengar atau khalayak yg heterogen serta tersebar di mana-mana;
-- sosial komunikasi antarkelompok sosial dl masyarakat;

berkomunikasi /ber·ko·mu·ni·ka·si/ v mengadakan komunikasi; berhubungan;

mengomunikasikan /me·ngo·mu·ni·ka·si·kan/ v mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi:seorang manajer wajib ~ peraturan perusahaan kpd seluruh karyawan

===============================================

Komunikasi menurut KBBI.
namanya berorganisasi, pasti ada komunikasi didalamnya, baik mengenai informasi yang berguna bagi perkembangan organisasi tersebut atau komunikasi non-formal antar anggota organisasi, mungkin juga ada jenis komunikasi lainnya seperti komunikasi satu organisasi dengan organisasi lainnya.
    Komunikasi adalah hal yang sangat vital dan tidak bisa dilepaskan dari organisasi itu sendiri, dan sudah tentu komunikasi harus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman / salah penerimaan informasi antara pihak yang menerima maupun memberi informasi tadi.

Resume 3

3. Proses Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Suatu Organisasi

proses /pro·ses/ /prosés/ n 1 runtunan perubahan (peristiwa) dl perkembangan sesuatu: -- kemajuan sosial berjalan terus; -- kimia, reaksi kimia; -- penyakit2 rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yg menghasilkan produk; 3 perkara dl pengadilan: sedang dl -- pengadilan;
-- adiabatik Fis proses yg terjadi pd suatu sistem apabila selama berlangsungnya proses tidak ada panas (kalor) yg masuk atau keluar;
-- bahasa Ling alat, bahan, dan prosedur yg dipakai manusia untuk menghasilkan bahasa;
-- belajar tingkat dan fase yg dilalui anak atau sasaran didik dl mempelajari sesuatu;
-- peradilan proses menyelesaikan pertentangan pendapat melalui tuntutan hukum;
-- sosial proses pengaruh timbal balik antara pelbagai bidang kehidupan;
-- verbal berita acara (laporan mengenai suatu perkara, yaitu waktu terjadinya, tempat terjadinya, keterangan, dan petunjuk lain);

berproses /ber·pro·ses/ v mengalami (mempunyai) proses: pengawasan dng mekanisme komputer bisa ~ cepat dl mengetahui segala angka (data);

memproses /mem·pro·ses/ v menyediakan (membuat, menyempurnakan, dsb) barang melalui berbagai proses: dl ~ perkara, barang-barang bukti harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang dan rusak;

pemroses /pem·ro·ses/ n 1 yg memproses; 2 alat untuk memproses;

pemrosesan /pem·ro·ses·an/ n 1 proses, cara, perbuatan memproses; 2 tindakan memproses (dl pengadilan): penangkapan ikan telah maju dng pesat berkat adanya perbaikan dl cara penangkapan, ~ , dan pengangkatan

=================================================

ada banyak cara untuk mencapai suatu tujuan dalam lingkup kerja organisasi, dan untuk mencapai cara tersebut dibutuhkan proses seperti analisa cara yang efektif dan efisien, proses komunikasi, dan beberapa proses lainnya yang bertujuan agar sang penggerak organisasi tidak terkesan "asal menjalankan" sehingga apa yang ia lakukan tidak terkonsep dan bisa saja malah membawa organisasi tersebut kedalam masalah didepan sana.

informasi, pengalaman, dan insting memiliki peranan dalam hal ini disamping kerjasama antar anggota organisasi tersebut.