sudah cek blog sebelah?: November 2013

Pages

Sabtu, 30 November 2013

Penerima Beasiswa di Indonesia, Paling Banyak Belajar ke Jepang



‘’Dari total beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia di seluruh dunia sebanyak 3.760 orang, sekitar 800 orang di antaranya ada di Jepang. Jumlah itu terbesar di antara mahasiswa penerima beasiswa Indonesia di berbagai negara,’’ ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Jepang Prof.Dr.Ir.Iqbal Djawad, M.Sc. Iqbal Djawad yang dilantik sebagai Atdikbud RI di Jepang 15 Mei 2012 mengatakan, setelah Jepang, negara kedua penerima beasiswa terbesar adalah Australia. Pemerintah Jepang membuka pintu seluas mungkin bagi mahasiswa Indonesia belajar di negaranya, mengingat tenaga-tenaga muda Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi menjelang ASEAN Community tahun 2015. Iqbal Djawad juga menjelaskan, pemerintah Jepang pun memberikan beasiswa Mombusho kepada mahasiswa Indonesia. Saat ini jumlahnya berkisar 600 orang. ‘’Itu termasuk beasiswa antara pemerintah dengan pemerintah dan universitas dengan universitas,’’ kata dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas tersebut.

Universitas Hasanuddin terpilih sebagai tuan rumah Seminar IV SUIJIAgustus 2014. Pemilihan itu ditetapkan setelah berlangsung Seminar Internasional III SUIJI di Kochi University, Jepang yang berakhir Kamis (29/8) petang.  SUIJI beranggotakan tiga universitas di Indonesia (UGM, IPB, Unhas) dan tiga universitas di Jepang (Kochi, Ehime, dan Kagawa University). Keenam perguruan tinggi ini setiap tahun melaksanakan pertemuan bergilir. Pada tahun 2013 di Kochi University, selain berlangsung pertemuan Forum Rektor juga dihelat seminar mahasiswa KKN dari keenam perguruan tinggi anggota SUIJI yang dihadiri 73 mahasiswa (UGM 9 mahasiswa, IPB 14, Unhas 10, Ehime 21, Kagawa 11 dan Kochi 8 mahasiswa). Dalam deklarasi yang ditandangani enam perwakilan universitas, SUIJI sepakat memulai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Service Learning Program (SLP) sebagai kegiatan Konsorsium SUIJI dalam melaksanakan pembangunan pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture Development) di bawah memorandum kesepakatan agenda kegiatan SUIJI.

Sementara para mahasiswa KKN keenam perguruan tinggi masing-masing Nako Kobayashi (Ehime University), Kana Tanaka (Kagawa University), Yasuaki Mizaguchi (Kochi University), Mesalia Kriska (UGM), Silvia Sari Busnita (UGM) dan Dwi Ratna Sari (Unhas) membacakan hasil seminar Forum Mahasiswa yang mereka laksanakan. Dalam putusannya, forum sepakat membentuk organisasi kemahasiswaan guna memelihara hubungan dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Para mahasiswa berusaha memahami kebutuhan maswyarakat lokaldan melaksanakann diskusi apa yang dapat dikerjakan untuk mereka. Para mahasiswa juga akan membuat akun faceboook untuk menangani informasi yang berkaitan kegiatan dari berbagai mahasiswa anggota SUIJI. Para anggota juga akan mengunjungi wilayah pedesaan secara periodik. Mahasiswa juga akan melaksanakn seminar berkaitan dengan Japan Development Program (JDP) dan Service Learning Program (SLP) sebagai media berbagi informasi dari berbagai mahasiswa.


Alasan Mengapa Orang Jepang Selalu Tepat Waktu


 Menurut Edward Hall seorang ahli Antropologi berkebangsaan Amerika, orang Jepang termasuk dalam kategori Monocronic Time (M-Time). Sebaliknya, jika mengacu pada ciri-ciri Polycronic Time (P-Time), maka orang Indonesia masuk dalam kategori ini. Orang-orang dalam kategori P-Time, bisa mengerjakan lebih dari satu kegiatan dalam satu waktu. Dan lebih mementingkan hubungan kemanusiaannya. Sedangkan orang Jepang yang termasuk dalam kategori M-Time, biasa mengerjakan kegiatan tunggal dalam satu waktu, dikerjakan dengan runtut sesuai tahapan, dengan begitu hasilnya sangat berkualitas tinggi.

Dalam kesehariannya, memang terbukti orang Jepang memandang dengan memberikan nilai tinggi terhadap waktu. Karena itu, mereka tidak pernah meleset, bisa mewujudkan dari apa yang pernah direncanakan. Bagaimana dengan kita yang tergolong dalam kategori P-time itu? Sebagai ilustrasinya, misalnya, kalau janjian dengan seseorang, ditengah perjalanannya bertemu dengan teman lain, waktu bisa “terbuang’  semenit atau dua menit tuk sekedar menyapa. Beda dengan orang Jepang, kegiatan menyapa itu hanya dengan anggukan kecil waktu berpapasan ditambah juga perilaku khas yang ditujukkan pada wajah dan cara jalan, semuanya bisa tertangkap oleh orang lain, kalau orang tersebut itu dalam keadaan punya waktu yang tak banyak. Dan perilaku ketergesaan itu sangat dihargai dan dimaklumi oleh semua orang.


Oleh sebab itu jika sampai terjadi keterlambatan, orang Jepang akan membuat alasan dengan menyalahkan diri sendiri, bukan karena bis atau penyebab lain diluar dirinya. Kembali pada rasa malunya dilihat banyak orang, jika sampai diri sendiri ditegur orang lain, karena keterlambatannya. Karena itu tingkat stress dalam hal mengejar waktu ini tinggi. Bagaimana menurutmu?

Rabu, 27 November 2013

Resume 6

6. Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi

pimpin /pim·pin/ v, berpimpin /ber·pim·pin/ v (dl keadaan) dibimbing; dituntun: yg buta datang ~;~ jari berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dr mobil ~ tangan;

memimpin /me·mim·pin/ v 1 mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb): ia diserahi tugas ~ rapat itu; 2 memenangkan paling banyak: Singapura ~ kejuaraan renang pelajar internasional; 3 memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb); membimbing: ia berjalan sambil ~ anaknya; 4 memandu: mualim ~ kapal asing itu masuk ke pelabuhan; 5melatih (mendidik, mengajari, dsb) supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugasi atasannya untuk ~ para calon pegawai negeri;

terpimpin /ter·pim·pin/ v (dapat) dipimpin; terkendali;

pimpinan /pim·pin·an/ n hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat ~ nya, perusahaan itu mendapat kemajuan yg sangat pesat;

pemimpin /pe·mim·pin/ n 1 orang yg memimpin: ia ditunjuk menjadi ~ organisasi itu; 2 petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku ~ montir mobil;~ produksi produser;

kepemimpinan /ke·pe·mim·pin·an/ n perihal pemimpin; cara memimpin: mahasiswa tetap mendukung cara ~ nasional Presiden

================================================

pemimpin disini diartikan sebagai kepala dari suatu organisasi, maju / mundurnya organisasi tersebut dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat dan cara memimpin (mengordinir) rekan - rekan sekerjanya. apabila cara memimpinnya baik dan jiwa kepemimpinannya tinggi, pastilah seseorang bisa memimpin sebuah organisasi dengan baik.

Resume 5

5. Perubahan dan Perkembangan Organisasi

ubah vberubah /ber·u·bah/ v 1 menjadi lain (berbeda) dr semula: wajahnya agak ~ ketika dirasanya sambutanku tidak begitu hangat; dunia rupanya sudah ~ , wanita sekarang berambut pendek; 2 bertukar (beralih, berganti) menjadi sesuatu yg lain: ia bersemadi, lalu badannya ~ menjadi raksasa; paham politik partai itu ~; 3 berganti (tt arah): ~ arahnya;~ akal 1 gila; 2 berganti (pikiran, haluan, arah, dsb); ~ ingatangila; ~ mulut berubah kata-katanya (pendapatnya); mengingkari janji; ~ pendirian berubah pendapat (paham, keyakinan, dsb); ~ pikiranberubah akal; ~ setia tidak patuh lagi;

berubah-ubah /ber·u·bah-u·bah/ v selalu berubah; berkali-kali berubah; tidak tetap: kemauannya ~ dr waktu ke waktu;

mengubah /meng·u·bah/ v 1 menjadikan lain dr semula: timbul niatnya untuk ~ kebiasaan yg buruk itu2 menukar bentuk (warna, rupa, dsb): operasi telah ~ hidungnya yg pesek menjadi agak mancung;; 3 mengatur kembali: ~ susunan kalimat;~ kata mengingkari janji;

mengubahkan /meng·u·bah·kan/ v 1 mengubah untuk orang lain: ia ~ baju adiknya; 2 menyebabkan berubah;

terubah /ter·u·bah/ v sudah diubah; dapat diubah;

ubahan /ubah·an/ n 1 sesuatu yg sudah berubah atau sudah diubah; sesuatu yg berlainan dng yg semula; 2 hasil mengubah: ini adalah ~ adikku;

peubah /pe·u·bah/ n Stat 1 simbol yg digunakan untuk menyatakan unsur yg tidak tentu dl suatu himpunan; 2 besaran yg bervariasi atau besaran yg dapat mengambil salah satu dr suatu himpunan nilai tertentu (dl matematika); variabelperubah /per·u·bah/ n Mat simbol yg digunakan untuk menyatakan unsur yg tidak tentu dl suatu himpunan; peubah;

perubahan /per·u·bah·an/ n 1 hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran: rupanya ~ cuaca masih sulit diperhitungkan; 2 Manperbaikan aktiva tetap yg tidak menambah jumlah jasanya;~ iklim peralihan cuaca yg mencolok yg terjadi di antara dua periode tertentu dr suatu wilayah iklim; ~ sosial perubahan pd berbagai lembaga kemasyarakatan, yg mempengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dl masyarakat; ~ tipe Met perubahan cuaca dr satu tipe ke tipe lain, sering terjadi secara mendadak;

memperubahkan (dng) /mem·per·u·bah·kan (dng)/ v memperlainkan (dr); memperbedakan (dr): ia ~ anak ini dng anak lainnya;

pengubah /peng·u·bah/ n orang atau sesuatu yg mengubah;

pengubahan /peng·u·bah·an/ n proses, cara, perbuatan mengubah: ~ susunan kalimat itu dilakukan berkali-kali

pengembangan /pe·ngem·bang·an/ n proses, cara, perbuatan mengembangkan: pemerintah selalu berusaha dl ~ pembangunan secara bertahap dan teratur yg menjurus ke sasaran yg dikehendaki;~ bahasa upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dl kehidupan masyarakat modern; ~ masyarakat proses kegiatan bersama yg dilakukan oleh penghuni suatu daerah untuk memenuhi kebutuhannya

==========================================

devinisi diatas diambil dari KBBI.
setiap perkumpulan atau dalam hal ini organisasi, pasti memiliki target yang ingin diraih, seiring perkembangan waktu tentu ada perubahan yang dihasilkan. positif atau negatif perubahan itu tergantung bagaimana peranan setiap anggota organisasi tersebut. dan perkembangan yang terjadi harus di-record untuk analisis kedepannya yang sudah pasti sangat berguna untuk kemajuan organisasi tersebut.

Resume 4

4. Komunikasi Dalam Organisasi

komunikasi /ko·mu·ni·ka·si/ n 1 pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; 2 perhubungan;
-- dua arah komunikasi yg komunikan dan komunikatornya dl satu saat bergantian memberikan informasi;
-- formal komunikasi yg memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi;
-- massa Kom penyebaran informasi yg dilakukan oleh suatu kelompok sosial tertentu kpd pendengar atau khalayak yg heterogen serta tersebar di mana-mana;
-- sosial komunikasi antarkelompok sosial dl masyarakat;

berkomunikasi /ber·ko·mu·ni·ka·si/ v mengadakan komunikasi; berhubungan;

mengomunikasikan /me·ngo·mu·ni·ka·si·kan/ v mengirim lewat saluran komunikasi; menyebarkan melalui saluran komunikasi:seorang manajer wajib ~ peraturan perusahaan kpd seluruh karyawan

===============================================

Komunikasi menurut KBBI.
namanya berorganisasi, pasti ada komunikasi didalamnya, baik mengenai informasi yang berguna bagi perkembangan organisasi tersebut atau komunikasi non-formal antar anggota organisasi, mungkin juga ada jenis komunikasi lainnya seperti komunikasi satu organisasi dengan organisasi lainnya.
    Komunikasi adalah hal yang sangat vital dan tidak bisa dilepaskan dari organisasi itu sendiri, dan sudah tentu komunikasi harus dijaga agar tidak terjadi kesalahpahaman / salah penerimaan informasi antara pihak yang menerima maupun memberi informasi tadi.

Resume 3

3. Proses Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Suatu Organisasi

proses /pro·ses/ /prosés/ n 1 runtunan perubahan (peristiwa) dl perkembangan sesuatu: -- kemajuan sosial berjalan terus; -- kimia, reaksi kimia; -- penyakit2 rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yg menghasilkan produk; 3 perkara dl pengadilan: sedang dl -- pengadilan;
-- adiabatik Fis proses yg terjadi pd suatu sistem apabila selama berlangsungnya proses tidak ada panas (kalor) yg masuk atau keluar;
-- bahasa Ling alat, bahan, dan prosedur yg dipakai manusia untuk menghasilkan bahasa;
-- belajar tingkat dan fase yg dilalui anak atau sasaran didik dl mempelajari sesuatu;
-- peradilan proses menyelesaikan pertentangan pendapat melalui tuntutan hukum;
-- sosial proses pengaruh timbal balik antara pelbagai bidang kehidupan;
-- verbal berita acara (laporan mengenai suatu perkara, yaitu waktu terjadinya, tempat terjadinya, keterangan, dan petunjuk lain);

berproses /ber·pro·ses/ v mengalami (mempunyai) proses: pengawasan dng mekanisme komputer bisa ~ cepat dl mengetahui segala angka (data);

memproses /mem·pro·ses/ v menyediakan (membuat, menyempurnakan, dsb) barang melalui berbagai proses: dl ~ perkara, barang-barang bukti harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang dan rusak;

pemroses /pem·ro·ses/ n 1 yg memproses; 2 alat untuk memproses;

pemrosesan /pem·ro·ses·an/ n 1 proses, cara, perbuatan memproses; 2 tindakan memproses (dl pengadilan): penangkapan ikan telah maju dng pesat berkat adanya perbaikan dl cara penangkapan, ~ , dan pengangkatan

=================================================

ada banyak cara untuk mencapai suatu tujuan dalam lingkup kerja organisasi, dan untuk mencapai cara tersebut dibutuhkan proses seperti analisa cara yang efektif dan efisien, proses komunikasi, dan beberapa proses lainnya yang bertujuan agar sang penggerak organisasi tidak terkesan "asal menjalankan" sehingga apa yang ia lakukan tidak terkonsep dan bisa saja malah membawa organisasi tersebut kedalam masalah didepan sana.

informasi, pengalaman, dan insting memiliki peranan dalam hal ini disamping kerjasama antar anggota organisasi tersebut.

Resume 2

2. Konflik Dalam Organisasi

konflik /kon·flik/ n 1 percekcokan; perselisihan; pertentangan; 2 Sas ketegangan atau pertentangan di dl cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dl diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dsb);
-- batin konflik yg disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau keinginan yg saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku;
-- kebudayaan Antr persaingan antara dua masyarakat sosial yg mempunyai kebudayaan hampir sama;
-- sosial pertentangan antaranggota masyarakat yg bersifat menyeluruh dl kehidupan

==============================================

diatas adalah pengertian konflik yang diambil dari KBBI.
didalam organisasi terdapat lebih dari 1 kepala yang artinya lebih dari 1 pendapat ada disana, seringkali pendapat yang ada berbeda satu dengan lainnya, sehingga konflik pun rawan terjadi, tetapi konflik tidak melulu berarti negatif, karena dengan konflik (yang bisa diatasi dengan kepala dingin) akan menghasilkan 1 pendapat dari banyak pendapat, dan biasanya hasil ini akan sangat memuaskan karena banyak ide yang tertuang didalamnya dan tidak hanya dimonopoli oleh individu tertentu.

Resume 1

1. Arti Penting Organisasi Dalam Bermasyarakat

Sebelumnya, saya berikan pengertian "organisasi" dari KBBI

organisasi /or·ga·ni·sa·si/ n 1 kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dl perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; 2 kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama;
-- antarpemerintah lembaga yg anggotanya terdiri atas perutusan pemerintah resmi; lembaga bangsa-bangsa;
-- kesehatan organisasi sosial yg mengoordinasi segala aktivitas untuk memecahkan berbagai masalah kesehatan;
-- massa perkumpulan yg anggotanya adalah orang-orang yg mempunyai profesi yg sama;
-- nonpemerintah persekutuan antarlembaga internasional swasta yg mengabdikan diri dl bidang agama, ilmu pengetahuan, kebudayaan, kemanusiaan, dsb, baik yg berorientasi teknik maupun yg berorientasi ekonomi;
-- politik institusi atau seperangkat tatanan yg dipakai masyarakat umum untuk mengatur berbagai masalah bersama;
-- profesi organisasi yg anggotanya adalah orang-orang yg mempunyai profesi yg sama;
-- sosial sistem hubungan antarorang dan antarkelompok berdasarkan jenis kegiatan dan pembagian fungsional untuk menyelesaikan kewajiban bersama dl masyarakat;

berorganisasi /ber·or·ga·ni·sa·si/ v mempunyai organisasi; tersusun dng baik dan teratur dl suatu kesatuan;

mengorganisasi /meng·or·ga·ni·sa·si/ v mengatur dan menyusun bagian (orang dsb) sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yg teratur: -kaum tani;

terorganisasi /ter·or·ga·ni·sa·si/ v telah disusun dan diatur dl suatu kesatuan;

pengorganisasi /peng·or·ga·ni·sa·si/ n organisator;

pengorganisasian /peng·or·ga·ni·sa·si·an/ n proses, cara, perbuatan untuk mengorganisasi;

keorganisasian /ke·or·ga·ni·sa·si·an/ a perihal (tt) organisasi

===============================================

nah, sudah dapat gambaran tentang pengertian Organisasi secara baku? kalau penulis mengartikan Organisasi adalah kumpulan individu yang memiliki tujuan untuk dicapai.
sebenarnya masyarakat juga merupakan organisasi, hanya saja bentuknya non-formal. Tujuan bermasyarakat? ya pasti ada, contohnya saja untuk sarana bersosialisasi. Karena pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya (harus) berkelompok.

Selasa, 26 November 2013

Opini

IRA PHAJAR LESTARI, SE, MM

Yups, bener banget sob. Beliau yang bakal gue bahas di tulisan gue kali ini.
    Mungkin diantara yang baca, ada yang tanya kaya:
"bray, dia dosen matkul apa?"
"saik ga ngajarnya?"
"galak ga?"
"lu mau ngomentarin dosen? sadis parah lau, ga takut nilai lu dibikin D?"

    Satu - satu bro kalo mau nanya, oke kita bahas dikit aje ye. Jadi dia ini Dosen Matkul softskill gue (anak Gunadarma pasti kenal sama matkul ini, secara nih ye, kita diajak buat berekpresi lewat tulisan di blog lewat mata kuliah ini). Kalo ente mau tau yang mana sih dosen gue ini, langsung aja buka link staffsite-nya doi yang > > ini! < < . Soalnya ga sopan juga umbar foto orang kalo belom izin (mau izin juga ngeri, takut dikira ga sopan)

    Kalo ngebahas softskill, itu sih lebih kepada gimana caranya kita bisa memahami lingkungan (environment), diri sendiri (self), tindakan (act), dan kehidupan sosial (society). Maksudnya gimana? ya maksudnya gimana (cara) kita menempatkan diri di lingkungan sosial sebelum bertindak atau melakukan sesuatu. Jadi kita diharapkan punya jiwa sosial setelah dapat matkul ini sob, ngga kaya robot yang setelah di-program (di-edukasi di kampus red.) terus kerja dan gitu - gitu aja hidup kita alias flat. yang ada kehidupan sosial kita keganggu bray -__-

    Ngga jauh jauh dari mata kuliah, pasti ada PR yang dikasih (bahasa keren mahasiswa sih tugas). nah pengalaman gue selama kuliah di kampus sih nyantai aja sob masalah softskill, tiap bulan buat 4 tugas, 1 smester ada 6 bulan, ya itung sendiri ajadeh, kalkulator gue batere-nya abis.
    Cuman, tugas dari beliau ini yang sempet bikin shock awalnya, kita disuruh buat kelompok (gampang). terus bikin materi & presentasi-in (berhubung gue ketua Komisi di Gereja, masalah pidato boleh diadu sama Presiden). dan yang terakhir . . . . . buat 20 tulisan. nah ini yang bikin kaget, gokil men, 1 bulan 20 tulisan, gue mahasiswa Sistem Informasi apa Sastra Indonesia -__-
    Ternyata processor otak ane lagi lemah pas dengerin dia jelasin, ternyata ini tugas buat 1 smester.
6 resume buat 6 kelompok yang presentasi
1 upload materi kelompok sendiri
1 opini (ini yang lagi ente baca gan)
20 tulisan bebas

    Menurut gue pribadi sih ya, bagus banget dia ngasih Tugas kaya gitu, ada tugas individu dan kelompok. Jadi kita sebagai mahasiswa masih dikasih kesempatan buat bisa kerja dengan lingkungan, jadi ngga berasa hidup secara individual kaya predator.
    Dan, yang paling penting, cara ngajar.
Gue udah 2 Smester dapet 2 dosen softskill, dan gue harus mengakui dengan bangga, kalo beliau adalah dosen softskill yang paling greget yang pernah ngajarin gue, ngga sekedar masuk - ngasih tugas - absen - cabut. magabut banget sob -__-
bodo amat kalo ada dari pembaca yang ngecap gue penjilat, ngga adil gue ngasih nilai rendah buat dia yang berhak dapet nilai diatas rata - rata.
    Selama ikut matkul dia (sayangnya beberapa kali harus absen karena kendala kegiatan diluar perkuliahan), gue belajar lumayan banyak tentang pergaulan, gimana sih lingkungan diluar sana, dan sedikit diajak mikir buat out of the box alias nyoba berpikir diluar zona nyaman dan formal, karena diluar sana itu lebih rumit dari zona nyaman kita sebagai mahasiswa.
    Ngga cukup deh waktu & tenaga gue buat ngetik opini tentang dosen softskill gue smester ini. asli speechless, mending kita ketemuan, sambil ngopi / ngeteh, gue ceritain deh apa yang ada di kepala gue tentang beliau.

cuma ada sepenggal kalimat yang mungkin bisa mewakili jutaan rangkaian kata di otak gue sob:
    "Mungkin pertemuan kita cuma 1 Smester Bu, tapi semua pembelajaran yang udah Ibu kasih, ngga akan sia - sia & akan saya pegang."

Senin, 25 November 2013

Peristiwa Diinjak-injaknya Martabat Pengadilan di Indonesia

1. Sidang Sengketa Pilkada Maluku di MK 

Ini adalah peristiwa teranyar dimana martabat pengadilan direndahkan. Ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) benar-benar berantakan usai diobrak-abrik amuk massa saat berlangsungnya pembacaan putusan sengketa pemilihan gubernur (Pilgub) Maluku, Kamis (14/11). Persidangan ini merupakan putusan sengketa Pemilukada ulang yang sebelumnya diperintahkan MK dalam putusan sebelumnya yang dibacakan pada 30 Juli lalu.

Pantauan hukumonline di lokasi kejadian di ruang sidang utama MK lantai dua, beberapa properti MK terlihat rusak. Seperti, kursi-kursi akibat dilempar massa perusuh, dua LCD di luar ruang sidang terlihat pecah akibat dilempar dengan kursi, beberapa mikropon juga terlihat dirusak, properti lain juga ada yang dirusak massa.

Mereka tak puas dengan Putusan MK dalam sengketa Pilkada Maluku

2. Pengadilan Negeri Depok dirusak Ormas 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menduga perusakan Pengadilan Negeri Depok (PN Depok) dipicu soal petugas PN Depok menunda rencana eksekusi sengketa lahan tanah seluas 35 hektar di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Karena suatu alasan, petugas PN Depok menunda eksekusi lahan sehingga menimbulkan kemarahan dari pihak pemohon yang melibatkan anggota ormas Pemuda Pancasila Depok. Akibat penundaan eksekusi tersebut, sejumlah anggota ormas merusak pintu dan jendela PN Depok pada September 2013.

3. Kasus Great River di PHI

Pembacaan putusan sela sidang Great River International (GRI) menjadi akhir persidangan hari Kamis (29/03) bagi anggota majelis Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Jakarta. Padahal sebelumnya baru satu perkara yang disidangkan oleh majelis yang terdiri dari Lilik Mulyadi, Sri Razziaty Ischaya dan Junaedi.

Majelis tidak bisa melanjutkan sidang-sidang selanjutnya, karena sekitar 60 pekerja mengamuk. Seperti yang di beritakan di hukumonline Mereka membanting bangku pengunjung serta menendang pembatas pengunjung ruang sidang. Majelis terpaksa diselamatkan dari amukan massa. Hakim bahkan terpaksa harus ‘melarikan diri’ lewat atap.

4. Kolonel tusuk hakim hingga tewas di ruang sidang

September 2005, wajah dunia hukum berduka. Penyebabnya adalah kematian seorang hakim Pengadilan Agama Sidoarjo, A Taufik di ruang sidang. Ia meninggal setelah ditusuk sangkur oleh Kolonel (Laut) Mohammad Irfan Jumroni. Penusukan itu terjadi setelah Taufik membacakan putusan pembagian harta gono-gini antara sang kolonel dan mantan istri. Kolonel tersebut juga menusuk mantan istrinya hingga tewas. Ketua MA yang saat itu dijabat Bagir Manan merespon peristiwa tersebut dengan meminta masyarakat menghormati putusan hakim. Sementara para pengamat peradilan mendesak perbaikan manajerial pengadilan.

Kolonel itu pada tahun 2007 divonis mati oleh Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya di tingkat pertama. Putusan tersebut kemudian diperkuat oleh Pengadilan Militer Utama. Namun di tingkat kasasi Mahkamah Agung membatalkan vonis mati tersebut dan mengubahnya menjadi penjara seumur hidup.

5. Pembunuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Seperti de javu, kejadian pembunuhan kembali terulang. Pembunuhan kembali terjadi di pengadilan. Kali ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menjadi arenanya. Kericuhan terjadi usai persidangan kasus pembunuhan Manajer Hotel Klasik, Didik Pontoh dengan terdakwa James Venturi. Sepertidiberitakan hukumonline, seorang pengunjung sidang tewas ditikam saat kericuhan tersebut. Korban bernama Stanley Mukua, warga Senen Jakpus.

Humas PN Jakpus Sugeng Riyono menyatakan penyebab kematian korban adalah luka akibat benda tajam. Kejadian itu berlangsung di lantai tiga pengadilan usai pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus tersebut. Korban bukan saksi, hanya pengunjung sidang, ujarnya kepada hukumonline, Selasa (21/10).

6. FPI memburu hakim pemvonis bebas Pimred Playboy Indonesia

Massa dari Front Pembela Islam (FPI) tak puas atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membebaskan Pimred Playboy Indonesia dari dakwaan perkara kesusilaan pada April 2007 lalu. Pada saat pembacaan putusan, anggota FPI yang ada di dalam ruang sidang hanya tertegun. Mereka baru mulai berteriak-teriak ketika di luar persidangan.

Beberapa hari kemudian, massa FPI menggeruduk pengadilan. Mereka menyatroni ruang kerja Efran Basyuning, hakim yang mengadili perkara Playboy tersebut. Namun karena Efran belum datang, massa FPI pun akhirnya meninggalkan lokasi.

7. Sejumlah advokat Injak-Injak Foto Ketua MA di Gedung MA

Ratusan advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) melakukan demonstrasi di Gedung Mahkamah Agung. Mereka memprotes Surat Ketua MA No.089 yang mengakui PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) –saingan KAI- sebagai wadah tunggal organisasi advokat. Demonstrasi yang dipimpin oleh Presiden KAI Indra Sahnun Lubis ini berlangsung panas.

Massa berteriak-teriak dan bahkan foto Ketua MA yang terpampang di aula utama terjatuh dan rusak. Diduga foto tersebut diinjak-injak oleh para pendemo. Atas insiden ini, pihak MA melaporkan kasus ini ke kepolisian.

8. Kerusuhan Kasus Blowfish di PN Jaksel 

Sidang pembunuhan di tempat hiburan malam, Blowsfish terhadap empat terdakwa berlangsung ricuh. Kerusuhan yang diduga antara kelompok pendukung terdakwa yang berasal dari Flores dan kelompok pendukung korban yang berasal dari Kei tak hanya berlangsung di areal Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi hingga ke luar areal Gedung. Para kelompok yang bertikai bahkan mensenjatai diri dengan pistol dan parang.

Akibat kerusuhan ini, enam saksi tak berani hadir ke pengadilan karena ketakutan. Bahkan, PN Jaksel sempat berencana memindahkan sidang ini ke kantor polisi, meski akhirnya rencana itu tak terwujud.

sumbernya gan

Pidato Kelulusan (lebih dari sekedar pidato)

“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.

Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan pergi musim dingin ini dan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja.

Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat.

Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan PR mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan PR saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya?

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….”

==============================================================

kaget setelah membaca tulisan diatas? saya sendiri speechless. selama ini, saya kira cuma saya sendiri yang punya pemikiran seperti yang membuat pidato tersebut.

Kamis, 07 November 2013

Negara Dengan Hukum Penamaan Bayi

1. Denmark



Negara Skandinavia ini memiliki beberapa hukum untuk mencegah orangtua menamai anak mereka dengan nama-nama yang lucu dan unik. Pemerintah Denmark mempunyai daftar 7.000 nama yang disetujui. Jika orangtua ingin menamai anak mereka di luar 7.000 nama itu, mereka harus mendapat persetujuan dari Departemen Investigasi Nama Universitas Kopenhagen.

2. Prancis



Menjelang akhir abad ke-18, pemerintah Prancis memberlakukan hukum yang membatasi atau mewajibkan orangtua menamai anak mereka dengan nama-nama Santo atau Santa (orang suci atau kudus), seperti Jacques atau Pierre. Pada 1966, dibuatlah undang-undang yang mengizinkan alternatif pemberian nama. Namun baru pada 1993, pemerintah membebaskan orangtua menamai anak-anak mereka.


3. Selandia Baru



Negara ini memiliki daftar panjang nama-nama yang dilarang secara resmi, seperti Mesias, Mr., 89, C, King, Duke, dan Judge. Pada 2011, pemerintah Selandia Baru melarang tiga pasang orangtua yang mencoba untuk mendaftarkan nama Lucifer untuk anak mereka.


4. Swedia



Pada 1982, Swedia memberlakukan undang-undang penamaan untuk mencegah keluarga nonbangsawan memberi anak mereka nama dari golongan bangsawan. Swedia juga melarang nama yang dapat menyebabkan pelanggaran atau ketidaknyamanan. Pada 1991, sepasang orangtua di Swedia mencoba memberi anak mereka nama Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116 (diucapkan: Albin) sebagai bentuk protes terhadap hukum penamaan yang ketat.


5. Portugal



Di Portugal, anak-anak harus dinamai dengan nama tradisional Portugal, dari nama depan hingga nama belakang.


6. China



China memiliki hukum penamaan agar nama anak dapat secara benar masuk dalam sistem digital untuk membuat Kartu Tanda Penduduk yang wajib dimiliki setiap warga negara China mulai usia 16. Karakter nama yang jarang atau tidak biasa akan menyulitkan nama anak untuk dimasukkan dalam sistem.


7. Amerika Serikat



Banyak artis Hollywood atau penyanyi AS yang menamai anak mereka dengan nama yang tidak biasa. Namun di AS, ada beberapa undang-undang yang membatasi penamaan bayi. Beberapa negara bagian di AS melarang orangtua menamai anak mereka dengan karakter seperti “@” atau angka


~Sumber Gan~