sudah cek blog sebelah?: Desember 2012

Pages

Rabu, 19 Desember 2012

Kenakalan Remaja - Tawuran


            Pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk menulis singkat dengan tawuran sebagai Topiknya. Tawuran, sudah tidak asing lagi di telinga kita kata ini. Disini penulis coba uraikan secara singkat definisi, faktor – faktor penyebab pecahnya aksi tawuran, kerugian yang ditimbulkan, cara untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.

            Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial berupa perkelahian - Sumber

            Dari sudut pandang penulis, tawuran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh 2 kelompok / lebih yang berisikan individu – individu yang kehilangan moral dan akal sehatnya.

            Sekarang ini, kita sering menjumpai maraknya aksi tawuran, tidak memandang usia maupun status sosial, tawuran seakan – akan membudaya di masyarakat kita, yang lebih menjadi sorotan, adalah bahwa banyak diantara para pelaku tawuran yang masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, dan juga Mahasiswa. Sedih kalau melihat kalangan pelajar negeri ini sekarang bukan berlomba – lomba menciptakan prestasi yang dapat dibanggakan di kalangan masyarakat maupun dunia internasional, akan tetapi justru berlomba menunjukan siapa yang paling kuat dan “berkuasa”.

            Dari wawancara penulis dengan beberapa orang teman yang penulis tahu bahwa dulu, dia sering terlibat tawuran, penulis mendapati beberapa aspek / faktor umum yang menyebabkan pecahnya aksi tawuran, dari semua faktor yang ada, sungguh disayangkan bahwa kalangan terpelajar kita sekarang ini mudah terpancing emosinya walaupun dengan hal – hal sepele.

            Beberapa faktor tersebut antara lain:

1.   Mau menunjukan siapa yang hebat, kuat, berkuasa & layak
     disegani

            Banyak diantara pelaku tawuran, akan merasa bangga saat mereka bisa melukai / menghajar lawan habis habisan, padahal mereka bersama – sama melakukannya (baca: melukai / menghajar). Jadi, dimana letak “paling kuat & hebat”-nya? Disegani? Masyarakat akan segan dengan pribadi yang memiliki wibawa, ingtegritas, dan prestasi serta teladan yang bisa dicontoh yang tinggi dibalut dengan ke-rendah-an hatinya, sedangkan dengan para pelaku tawuran, teladan apa yang mau kita ambil?

2.  Mau menunjukan siapa yang paling “berani”

            Sebenarnya, alasan ini kurang bisa diterima, kenapa? Dari faktor ke-1 tadi, mereka (baca: pelaku tawuran) setelah “berhasil menjalankan misinya” mereka akan segera berlarian membubarkan diri ketika ada Polisi / masyarakat sekitar yang akan menangkap mereka. Jadi, dimana letak “berani” dari para pelaku? Menurut penulis, berani artinya adalah siap menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat, sedangkan mereka, layak kah disebut pemberani?

3.   Agar kelompok mereka 'di-cap' memiliki solidaritas tinggi

            Ini alasan yang paling bertolak belakang dari semua kegiatan (baca:tawuran) yang mereka lakukan. Kenapa? Mereka akan terlihat “solid” ketika menyerang kelompok lain (keroyokan), tetapi ketika ada salah satu anggota mereka yang terluka parah, tertangkap kelompok lawan / warga sekitar maupun polisi yang bertugas, kemanakah teman - teman mereka yang katanya “solid” itu?

4. Cinta

            Mungkin di telinga sebagian pembaca menganggap ini merupakan alasan yang konyol, penulis juga sependapat. Ternyata, ada diantara penyebab pecahnya aksi tawuran yang disebabkan ada anggota kelompok lain yang berhasil memikat lawan jenis yang juga disukai oleh anggota kelompok lain,merasa tak dihargai, kelompok yang anggotanya tidak terima pun akhirnya meluncurkan “misi” baru.

            Dari setiap tindakan yang kita lakukan sudah pasti ada akibat / impact, entah itu secara langsung maupun tidak. Tawuran juga meninggalkan “jejak” baik yang kecil maupun yang besar. Tanpa harus penulis ulas kembali disini, pembaca pastinya sudah mengetahui betul efek / impact dari tawuran itu sendiri.

            Demikianlah ulasan singkat penulis seputar tawuran, semoga dengan ulasan singkat ini, semakin banyak yang berubah pola pikir & sudut pandangnya tentang tawuran dan tergerak hatinya untuk ikut aktif & berperan serta dalam menghilangkan “budaya” ini ditengah – tengah masyarakat Indonesia. Salam.