‘’Dari total beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa
Indonesia di seluruh dunia sebanyak 3.760 orang, sekitar 800 orang di antaranya
ada di Jepang. Jumlah itu terbesar di antara mahasiswa penerima beasiswa
Indonesia di berbagai negara,’’ ujar Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud)
RI di Jepang Prof.Dr.Ir.Iqbal Djawad, M.Sc. Iqbal Djawad yang dilantik
sebagai Atdikbud RI di Jepang 15 Mei 2012 mengatakan, setelah Jepang, negara
kedua penerima beasiswa terbesar adalah Australia. Pemerintah Jepang membuka
pintu seluas mungkin bagi mahasiswa Indonesia belajar di negaranya, mengingat
tenaga-tenaga muda Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi
menjelang ASEAN Community tahun 2015. Iqbal Djawad juga menjelaskan,
pemerintah Jepang pun memberikan beasiswa Mombusho kepada
mahasiswa Indonesia. Saat ini jumlahnya berkisar 600 orang. ‘’Itu termasuk
beasiswa antara pemerintah dengan pemerintah dan universitas dengan
universitas,’’ kata dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas tersebut.
Sementara para mahasiswa KKN keenam perguruan tinggi masing-masing Nako Kobayashi (Ehime University), Kana Tanaka (Kagawa University), Yasuaki Mizaguchi (Kochi University), Mesalia Kriska (UGM), Silvia Sari Busnita (UGM) dan Dwi Ratna Sari (Unhas) membacakan hasil seminar Forum Mahasiswa yang mereka laksanakan. Dalam putusannya, forum sepakat membentuk organisasi kemahasiswaan guna memelihara hubungan dan kerja sama dengan masyarakat lokal. Para mahasiswa berusaha memahami kebutuhan maswyarakat lokaldan melaksanakann diskusi apa yang dapat dikerjakan untuk mereka. Para mahasiswa juga akan membuat akun faceboook untuk menangani informasi yang berkaitan kegiatan dari berbagai mahasiswa anggota SUIJI. Para anggota juga akan mengunjungi wilayah pedesaan secara periodik. Mahasiswa juga akan melaksanakn seminar berkaitan dengan Japan Development Program (JDP) dan Service Learning Program (SLP) sebagai media berbagi informasi dari berbagai mahasiswa.
0 Komeng pembaca:
Posting Komentar